Friday, September 29, 2017

CONTOH MAKALAH KEDUDUKAN AHLAK DAN PENDIDIKAN AKHLAK



MAKALAH AKHLAK
KEDUDUKAN AKHLAK DAN PENDIDIKA AKHLAK
Di susun guna memenuhi tugas mata kuliah: Akhlak




                                                 Dosen Pengampu: Casrameko, M. Pd. I

Disusun Oleh:   
   Ahmad Muzaki (2012116039)

JURUSAN D3 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) PEKALONGAN
TAHUN AKADEMIK  2017/2018

KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah SWT yang telah membimbing kami  menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan dan petunjuk-Nya, penyusun tidak akan menyelesaikan makalah ini dengan penuh kelancaran.
Makalah ini kami susun agar pembaca dapat memahami tentang kedudukan akhlak dan pendidikan akhlak. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberi wawasan dan pemahaman yang luas kepada pembaca.

Penyusunan makalah ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Akhlak yang diampu oleh Bapak Casrameko, M. Pd. I di IAIN PEKALONGAN.
Penulis telah berupaya menyajikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Disamping itu, apabila dalam makalah ini didapati kekurangan dan kesalahan, baik dalam pengetikan maupun isinya, maka penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna penyempurnaan penulisan berikutnya. Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Aamiin ya robbal ‘alamiin.




Pekalongan, 13 September 2017


                        Penulis



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................              
DAFTAR ISI..............................................................................................       
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................       
1.    Latar Belakang.................................................................................       
2.    Rumusan Masalah............................................................................       
3.    Tujuan Pembuatan Makalah.............................................................       
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................       
1.Kedudukan aklhlak bagi manusia......................................................       
       2.kedudukan akhlak dalam islam..........................................................       
       3. Pendidikan akhlakdan meri- materi pndidikan akhlak .....................       
BAB III PENUTUP...................................................................................       
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................       

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam keseluruhan ajaran Islam, Akhlaq menempati kedudukan yang istimewa dan sangat penting. Ajaran akhlaq dalam Islam sesuai dengan fitrah manusia. Manusia akan mendapatkan kebahagiaan yang hakiki, bukan semu bila mengikuti nilai- nilai kebaikan yang diajarkan oleh Al-Qur’an dan sunnah, dua sumber akhlaq dalam Islam. Akhlaq Islam benar- benar memelihara eksistensi manusia sebagai makhluk terhormat, sesuai dengan fitrahnya itu.
Ajaran akhlaq menemukan bentuknya yang sempurna pada agama Islam dengan titik pangkalnya pada Tuhan dan akal manusia. Agama Islam pada intinya mengajak manuusia agar percaya kepada Tuhan dan mengakuinya bahwa Dialah Pencipta, Pemilik, Pemelihara, Pelindung , Pemberi Rahmat, Pengasih dan Penyayang terhadap segala makhlukNya. Segala apa yang ada di dunia ini, dari gejala-gejala yang bermacam-macam dan segala makhluk yang beraneka warna, dari biji dan binatang yang melata di bumi sampai kepada langit yang berlapis semuanya milik Tuhan, dan diatur oleh-Nya.
Selain itu agama Islam juga mengandung jalan hidup manusia yang paling sempurna dan memuat ajaran yang menuntun umat kepada kebahagiaan dan kesejahtraan. Semua ini terkandung dalam ajaran Al-Qur’an yang diturunkan Allah dan ajaran sunnah yang didatangkan dari Nabi Muhammad SAW.
Beriman kepada Allah dan beribadah kepada-Nya merupakan hubungan antara manusia dengan Allah. Maka akhlaq pertama kali berkaitan dengan hubungan mu’amalah manusia dengan manusia lain, baik secara perseorangan ataupun secara perkelompok. Tetapi perlu diingat bahwa akhlaq tidak terbatas pada hubungan manusia dengan manusia lain, tetapi lebih dari itu, juga mengatur hubungan manusia dengan segala yang terdapat dalam wujud dan kehidupan ini, maka lebih dari itu mengatur hubungan antara manusia dengan Allah.




B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka di ambil sebuah rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana kedudukan akhlak bagi manusia.
2.      Bagaimana kedudukan akhlak dalam kehidupan islam.
3.      Bagaimana pendidikan akhlak dan materi pendidikan akhlak.
C.    Tujuan Makalah
Dari rumusan masalah tersebut, tujuan pembuatan makalah adalah sebagai berikut:
1.      Memahami kedudukan akhlak bagi manusia.
2.      Memahami kedudukan akhlak dalam kehidupan islam.
3.      Memahami pendidikan akhlak dan materi pendidikan akhlak.




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Kedudukan Akhlak Bagi Manusia
Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati tempat yang penting sekali, baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat dan bangsa. Sebab jatuh-bangun, jaya-hancur, sejahtera sengsara suatu bangsa, tergantung kepada bagaimana akhlak masyarakat dan bangsanya. Apabila akhlaknya baik, akan sejahteralah lahir-batinnya, tetapi apabila akhlaknya buruk, rusaklah lahirnya dan batinnya.          
Prestasi dan akhlak memiliki integritas yang saling melengkapi dalam membentuk jiwa generasi muda yang ideal. Sebab itu perlu peran penting seorang pendidik atau guru. Sebagaimana kita ketahui bahwa guru agama atau
pendidik ialah orang yang memikul tanggung jawab untuk membimbing. Guru
tidak sama dengan pengajar, sebab pengajar itu hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran kepada murid. Prestasi yang tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang pengajar apabila ia berhasil membuat pelajar memahami dan menguasai materi pelajaran yang diajarkan kepadanya. Tetapi seorang pendidik bukan hanya bertanggungjawab menyampaikan materi pengajaran kepada murid saja tetapi juga membentuk kepribadian seorang anak didik bernilai tinggi. Berangkat dari teori diatas, kehancuran di Negara kita memang disebabkan oleh orang-orang yang berakhlak buruk, baik orang tua maupun anak remaja. Faktanya, banyak kita jumpai perilaku masyarakat yang tidak mencerminkan akhlak yang mulia. Setiap hari, dari negeri kita tercinta ini muncul berita korupsi, aborsi, seks bebas, penyalahgunaan narkoba, pertengkaran antar sekolah, pencopetan, pembunuhan orang tua oleh anaknya sendiri atau sebaliknya pemerkosaan anak oleh orang tuanya dan tindakantindakan lain yang cenderung merusak dan tentu saja mengarah pada akhlak yang tercela. Semua itu, salah satunya disebabkan oleh derasnya arus westernisasi dan informasi negatif.[1]
Sejalan dengan fakta yang diungkapkan di atas, hal negatif atau buruk moral anak bangsa seraya menyebar seperti virus yang sangat membahayakan dan menular. Kejadian tersebut bukan hanya peneliti dengar tetapi juga melihat fakta di sekolah tempat peneliti mengajar. Fakta yang selama ini peneliti temukan bahwa moral siswa jauh mengalami penurunan dibandingkan dengan murid-murid di era tahun 1990 an.
Hasil fakta dan dokumentasi dari guru kelas, membuktikan bahwa banyak kejadian di sekolah ini, terhadap tingkah laku siswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran moral seperti mencuri barang koperasi, tertangkap saat menonton video porno, mingisap rokok di tempat umum. Dan lain sebagainya.

B.     Kedudukan Akhlak dalam Islam[2]

Dalam islam, akhlak memiliki posisi yang sangat penting yaitu sebagai salah satu rukun agama islam. Dalam kaitan ini, rasulullah SAW. Pernah ditanya, “beragama itu apa?” Beliau menjawab, “berakhlak yang baik” (HR. Muslim). Pentingnya kedudukan akhlak dapat dilihat ketikamelihat bahwa salah satu sumber akhlak adalah wahyu.
Akhlak memberikan peran penting bagi kehidupan, baik yang bersifat individual maupun kolektif. Tak heran jika kemudian Al-Quran memberi penekan terhadapnya. Al-Quran meletakkan dasar- dasar akhlak mulia. Demikian pula Al-Hadits telah memberikan porsi cukup banyak dalam bidang akhlak. Menurut satu penelitian, dari 6000 hadist, 2000 diantaranya berkenaan dengan akidah, sementara misalnya (4000) berkenaan dengan akhlak dan muamalah. Ini dapat dijadikan sebagai bukti bahwa Al- Haidst, bagaimana Al-Quran, sangat memperhatikan urusan akhlak.
Diantara hadist yang menekankan pentingnya akhak adalah sabdah rasulullah SAW.:
اَكِمَلُ اِلمُؤْ مِنِيْنَ اِيْمَانًا اَحْسَنُهُمْ جُلُقًا
Artinya:
mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling bagus akhlaknya.”
(H.R. At- Tirmidzi)
اِنَّ اْلمُؤْ مِنَ يُدْ رِكُ بِجُسْنِ جُلُقِهِ دَ رَ جَاتِ قَائِمِ الَّيِلِ صَائِمِ النَّهَارِ
Artinya:
“sesungguhnya, seorang mukmin akan bisa mencapai derajat shalat malam dan orang yang puasa dengan akhlaknya yang mulia.”
(H.R. Ahmad)
Dalam hadist yang lain, Rasulullah SAW. Pernah menegaskan:
لِكُلِّ دِيْنٍ خُلُقُ اْلاءِسْلَاَمِ اْلحَيَاءُ
Artinya:
setiap agama memiliki akhlak dan akhlak agama  Islam adalah rasa malu.”
(H.R. Imam Malik)
Islam menuntut setiap pemeluknya untuk menjadikan Rasulullah SAW. sebagai contoh dalam segala aspek kehidupan. Khusus dalam akhlak, Allah Swt. memuji beliau dengan diiringi sumpah:

Artinya:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
dan sesungguhnya engkau benar- benar berbudi pekerti yang luhur.”
(Q.S. Al- Qalam [68]: 4)
Nabi Muhammad SAW. pun mengabarkan bahwa orang yang paling sempurna keimanannya di antara umatnya adalah yang paling baik akhlaknya. Dengan demikian, seyogyanya seorang muslim berusaha dan bersemangat untuk memiliki akhlak yang baik dan merujuk pada Rasulullah SAW. dalam berakhlak.

Dalam kaitan dengan kedudukan akhlak Ibnu Maskawaih menerangkan,

Islam pada hakikatnya adalah suatu  aliran etika. Islam memperbaiki budi pekerti manusia sedemikian rupa sehingga manusia sanggup menjadi anggota masyarakat pergaulan bersama. Islam menanamkan bibit cinta kasih sayang dalam jiwa manusia.”

Paparan ini, dengan jelas menunjukan bahwa risalah Islam memperjuangkan kesempurnaa, kebaikan, dan keutamaan akhlak. Dengan demikian, umat Islam merupakan model terbaik bagi implementasi akhlak mulia ini, sebagaimana diperlihatkan dengan baik oleh Rasulullah SAW. dan para pengikutnya

C.    Pendidikan Akhlak dan Materi-Materi Pendidikan Akhlak
1.      Pengertian[3]
Pendidikan berasal dari kata didik,yaitu memelihara dan memberi latihan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Pendidikan akhlak dapat juga dapat diartikan sebagai berikut :
1.      Perbuatan (hal, cara) mendidik;
2.      (ilmu, ilmu didik, ilmu mendidik) pengetahuan tentang didik atau pendidikan;
3.      Pemeliharaan(latihan- latihan) badan, batin, dan jasmani;
Pendidikan adalah proses medidik manusia dari kegelapan, kebodohan, dan penceraan pengetahuan. Dalam arti luas pendidikan baik formal maupun inteformal meliputi segala hal yang memperluas pengetahuan manusia tentang dirinya sendiri dan tentang dunia tempat mereka hidup.
Menurut caranya pendidikan terbagi menjadi 3 macam, yaitu
1.       Pressure,  yaitu pendidikan berdasarkan paksaan (secara paksa);
2.      Latihan untuk membentuk kebiasaan;
3.      Pendidikan dimaksutkan untuk membentuk hati nurani yang baik;
Hakikat dan tujuan pendidikan erat hubungannya dengan  tanggapan hidup, demikian juga cara-cara melakukan pendidikan dala praktek. Pendidikan dapat diwujudkan dalam berbagai cara baik positif atau negatif.
Cara- cara positif:
1.      Memberi teladan yang baik;
2.      Latihan untuk membentuk kebiasaan;
3.      Memberi perintah;
4.      Memberi pujian
5.      Hadiah.
Cara- cara negatif:
1.      Mengadakan berbagai larangan;
2.      Celaan dan teguran;
3.      Hukuman
Pendidikan akhlak Islam diartikan sebagai latihan mental dan fisik yang menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas kewajiban dan tanggung jawab dalam masyarakat selaku hamba Allah. Pendidikan akhlak Islam berarti juga menumbuhkan personalitas (kepribadian) dan menanamkan tanggung jawab. Sebagai landasan firman Allah surat Ali Imran Ayat 19
الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
”Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.”

Oleh karena itu, jika berpredikat muslim benar-benar menjadi penganut agama yang baik ia harus menaati ajaran islam dan menjaga agar rahmat Allah tetap berada padadirinya. Dia harus mampu memahami, meghayati dan mengamalkan ajarannya yang didorong oleh iman sesuai oleh akidah Islamiah. Untuk tujuan iitulah anusia harus didik melalui proses pendidikan islam. Pendidikann akhlak Islam merupakan sistem pendidikanyang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai kehidupannya sesuai dengan cita-cita islam karena nilai-nilai islam telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadian.
Oleh karena Islam memedomani seluruh aspek kehidupan mnusia muslim baik duniawi maupun ukharawi. Ditinjau dari aspek pengamalannya, pendidikan akhlak Islam berwatak akomodatif kepada tuntutan kemajuan zaman yang ruang lingkupnya berada didalam kerangka acuan norma-norma kihupan Islam. Jadi, pendidikan akhlak islami meupakan suatu proses mendidik, memelihara, membentuk, dan memberikan latihan mengenai akhlak dan kecerdasaan berfikir baik yang bersifat formal maupun informal yang berdasarkan pada ajaran-ajaran Islam. Pada sistem pendidikan Islam ini khusus memberikan pendidikan tentang akhlakul karimah agar dapat mencerminkan kepribadian seorang muslim.

  1. Pendidikan akhlak
Ada beberapa perkara yang menguatkan pendidikan akhlak dan meninggikannnya. Disini akan dituturkan yang terpenting, ialah:[4]
a.         Meluaskan lingkungan fikiran, yang telah dinyatakan oleh “Herbert Spencer” akan kepentingannya yang besar untuk meninggikan akhlak. Sungguh, fikiran sempit itu sumber beberapa keburukan, dan akal yang kacau  tidak dapat membuahkan akhlak yang tinggi. Kita melihat takutnya beberapa orang disebabkan karena kurafat yang memenuhi otak mereka, dan banyak dari suku bangsa yang biadab, berkeyaknan bahwa keadilan itu hanya di wajibkan terhadap orang-orang suku mereka, adapun kepada lainnya tidak dikata lalim bila merampas harta mereka atau mengalirkan darah mereka.
b.         Berkawan dengan orang yang terpilih. Setengah dari yang dapat mendidik akhlak ialah berkawan dengan orang yang terpilih, karena manusia itu suka mencontoh, seperti mencontoh orang sekelilingnya dalam pakaian mereka, juga mencontoh dalam perbuatan mereka dan berperangai dengan akhlak mereka.
c.         Membaca dan menyelidiki perjalanan para pahlawan dan yang berfikiran luar biasa. Sungguh perjalanan hidup mereka tergambar dihadapan pembaca dan memberi semangat untuk mencontoh dan mengambil tauladan dari mereka. Dan yang berhubungan dengan semacam ini ialah perumpamaan dan hikmah kiasan, yang banyak mempengaruhi jiwa dan lebih dekat dengan fikiran.
d.        Yang lebih penting memberi dorongan kepada pendidikan akhlak ialah supaya orang mewajibkan dirinya melakukan perbuatan baik bagi umum, yang selalu diperhatikan olehnya dan dijadikan tujuan yang harus dikerjakannya sehingga hasil. Tujuan-tujuan ini banyak, dan orang dapat memilih menurut apa yang sesuai dengan keinginan dan kesediaannya.
e.         Apa yang kita tuturkan didalam “kebiasaan” tentang menekan jiwa melakukan perbuatan yang tidak ada maksud kecuali menundukkan jiwa, dan menderma dengan perbuatan tiap-tiap hari dengan maksud membiasakan jiwa agar taat, dan memelihara kekuatan penolak sehingga diterima ajakan baik dan ditolak ajakan buruk.




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Ahlak merupakan suatu perlakuan yang tetap sifatnya di dalam jiwa seseorang yang tidak memerlukan daya pemikiran di dalam melakukan sesuatu tindakan. Berdasarkan apa yang telah menjadi pokok bahasan pada materi di atas, maka secara sederhana dapat di tarik sebuah kesimpulan yaitu ahlak merupakan cerminan dari agama islam itu sendiri, dimana bila ahlak seorang manusia mencerminkan sebuah kebaikan, kesucian, kesopanan dan lain sebagainya yang bertujuan menggapai rido allah swt. Yang menjadi ukuran baik dan buruknya ahlak adalah syarak, yaitu apa yang diperintahkan oleh syarak, itulah yang baik dan apa yang dilarang oleh syarak itulah yang buruk. Perkembangan teknologi dapa mempengaruhi lingkungan serta kebudayaan masyarakat. Apabila dalam dingkungan masyarakat tersebut tidak memiliki tembok yang kuat, niscaya keruntuhan ahlak dan morallah yang akan terjadi. Yaitu di mulai dengan hilangnya norma-norma dalam masyarakat tersebut.

B.       Saran
            Kerusakan ahlak pada manusia di sebabkan oleh pengaruh lingkungan yang semakin hari, semakin kebarat baratan yang selalu menurutu hawa nafsu yang menggebu-gebu dalam menggapai ataupun meraih sebuah tujuan. Namun dengan adanya pengaruh syaitan yang sangat kuat dalam diri manusia itu sendiri, yang menjadikan tujuan  yang baik, menjadi merosot kearah keburukan yang menyesatkan kehidupan manusia baik di dunia maupun akherat. Untuk itu marilah kita secara sadar dan bersama-sama menjalanka kaidah dan menguatkan nlai- nilai aqidah islam dalam jiwa kita degan sebaik-baiknya.          



DAFTAR PUSTAKA


Abdullah, Yatimin. 2007. Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Quran. Cetakan ke-1. Jakarta: AMZAH.
Amin, Ahmad. 1995. Al- Akhlak. Cetakan ke-8. Jakarta: Bulan Bintang.
Anonim. 2011. “Fungsi Akhlak Bagi Kehidupan Manusia”. http://pondokpesantrennurulhasanah.blogspot.co.id/2011/04/fungsi-akhlak-bagi-kehidupan-manusia.html. Diakses Rabu, 13 September 2017 pukul 14.00 WIB.
Anwar, Rosihon. 2010. Akhlak Tasawuf. Cetakan ke-1. Bandung: Pustaka Setia.


[1] Anonim, “Fungsi Akhlak Bagi Kehidupan Manusia”, http://pondokpesantrennurulhasanah.blogspot.co.id/2011/04/fungsi-akhlak-bagi-kehidupan-manusia.html, diakses Rabu 13 September 2017 pukul 14.00 WIB
[2] Rosihon Anwar, akhlak tasawuf, (Bandung: Pustaka Setia 2010) hlm.23
[3] Yatimin Abdullah, studi akhlak dalam perspektif Al-Quran, (jakarta:AMZAH 2007), hlm.21
[4] Ahmad Amin, Al- Akhlak (Jakarta: Bulan Bintang 1995), hlm.62


<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-8692340335696596"
     crossorigin="anonymous"></script>

Wednesday, September 20, 2017

UNGKAPAN YANG TAK BERARTI


Hari mulai larut malam seorang mahasiswa tengah asik mainin handphonnya dengan jari- jari yang tak pernah lelah menemani tiap malamnya tuk membalas chat dari temanya. Sebut saja dia Zaki seorang mahasiswa Institut Agama Islam Negeri yang terkenal di Kota Pekalongan. Sehari- harinya ia lakukan dan jalani dengan belajar dan diskusi dibangku perkuliahan. Dia juga mengikuti sebuah organisasi Unit Kegiata Kampus Himpunan Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah, Dari sinilah Ia mulai mengenal dan mengerti sebuah organisasi, yang didalamnya ada sebuah kekeluargaan yang erat.  Dari sini pulalah ia kenal dengan seorang cewek cantik yang membuatnya semangat dalam berorganisasi. Zaki selalu sempatkan diri tukpergi ke kantor HMJ yang ada di Graha Mahasiswa yang ada di kampusnya ketika ada jam kosong dengan berharap ketemu dia, mungkin malah si cewek itu gak tahu kalo dia  itu adalah penyemangat bagi  Zaki.
                                                                                                                             
Berawal dari berkomentar status di BBM masangger dia mulai berkenalan dengan si cewek, macam- macam rayuan canda tawanya.
“Haha iku kamu o zak” dia mengomentari DP di BBM Zaki.
“opo iyosih dudu ah” balas Zaki
“Haha ngaku bae” tidak lama cewek itu langsung membalas chatnya. Dalam benak Zaki asik juga nih orang  di ajak chatingan.
“Mbok yo ojo ngepaske kokui sih Mba Ira hehehe... lagi ngapain Mba Ira?”.
“Gi ngelesi Zak.. saman?”
“iki lagi turonan Mba Ira”
........
 setiap balasan  yang diketik pasti ada kata candanya, eh iya si cewek itu namanya Nur Cholifah Dwi Irawati, Zaki memanggilnya Mba Ira karena dia kakak tingkatnya lebih satu tahun darinya.  Dia rumahnya deket dari kampus jadi dia sering datang ke kantor HMJ. Makanya itu Zaki selalu sempetin ke kantor HMJ meskipun disana hanya wifi an, tapi yang paling utama berharap di Kantor ada dia. Dia selalu menjawab chat dari Zaki, entah keadaanya sedang apa, sedang ada mata kuliah, sedang rapat bahkan sedang di jalan aja pasti balas chatnya Zaki, entah dia membalas chat Zaki saja atau semua chat yang masuk di handphonya. Itulah yang membuat Zaki tambah semangat dalam kesehariannya, serasa ada yang menemani dihari- harinya.  Dari ketertarikan itu Zaki mulai berkenalan lebih dalam dengannya, menyelidiki semua informasi dari sosmed yang dia milki  dari Facebooknya, Instagramnya, akun google nya, dan bertanya kesehariannya. setelah disarasa dia tahu banyak hal tentangnya Zaki berkata- kata lewat chatingannya dengan menebak ksehariannya yang ia tahu.
..........
“assalamualaikum  mb Ira.?” Zaki memulai dulu chat dia.
“Waalaikum salam”. Ndak butuh selisih waktu lama ia membalas chatnya zaki. Bahkan hanya satu detik selisih ia membalasnya.
“gi nopo Mba Ir?”
“nembe ngelesi Zak”
“saman ngelesi haa Mba Ira?. Yawis mono stirahat sman msti ksel”. Nada si zaki yang agak memberi perhatiannnya.
“gak papa kok zak iki aku isih legerengan” jawabnya dengan emot meringis
Terus zaki bertanya- banyak banyak  tentang hal itu, sehingga zaki tambah kenal dengannya.
............
Zaki terus chatingan dengan Ira terus sampai larut malam dengan semua kata- kata candanya, entah sampai mana kata- kata itu berakhir.
“eh sudah jam 11 nih bobo sana.! Udah malem besok khan kamu ada makul ” suruh Zaki utuk supaya ia tidur.
“kosik zak  aku belum ngantuk, ndisikan poo?” malah dia balik tanya ke Zaki
“kosik ah” jawab Zaki yang sebenarnya matanya sudah gak kuat nahan ngantuk, karena ada rasa semangat dan rasa nyaman tadi yang membuat si Zaki betah chatingan sama Ira.
..........
Keesokan harinya  dilakukan pula hal yang sama chatingan tanpa lihat waktu, dan terus sampai hari hari berikutnya. Padahal mereka kalau di kampus itu yah teman biasa, kadang malah  Zaki selalu dicuekin saat ia sedang bersama di organisasi. Yah mungkin itu  karna dia malu dan belum akrab juga sama Zaki. Pada suatu saat Zaki bertanya dalam chatingannya yang penuh canda itu tentang kepribadiannya.
..........
“sendirian aja neng pasangannya mana tuh? hehe” nada ejek Zaki yang mengomentari digital picturnya di BBM yang menampakkan dirinya sendirian dengan pemandangan yang indah di belakangnya.
“pasangannya masih ditangan allah  zak hahaha, km bae jomblo kok” dengan emotikon ketawa lebar dia megejekknya.
“wheeeek jomblo hahaha” tmbah Zaki mengejeknya, Zaki chat lagi dia
“mblo..”
“eh sopo kui mblo?”
“Khan kmu jomblo hahaha piis” Zaki mulai tambah menjadi- jadi kata-katanya. Dia tahu kalau Zaki jomblo karena Zaki sering mengupload foto kata- kata tentang jomblo.
“sman be jomblo. santai hehe”. Terus begitu dia betah chatingan terus menerus hingga larut malam tak kenal waktu dengan nama panggil mblo.
.........
Hingga pernah mereka chatingan larut tengah malam jam 1, belum selesai chat jika salah satu dari mereka tertidur. Sejak inilah Zaki merasa nyaman saat dia chat Ira, cahtingan tengah malam chatingan penuh nada tawa, chatingan penuh kegembiraan bagi Zaki. Apalagi dia tahu klo Ira itu jomblo, orangnya asik tidak cuek meskipun awalnya cuek banget. Di sinilah Zaki mulai ada rasa lebih dengan Ira, Zaki menyukai Ira dengan kenyamanan yang di berikannya. Zaki meluapkan rasa lebihnya itu lewat kata- kata gombalannya meskipun di matanya itu hanya guyonan semata. Entah apa yang dirasa ketika dia berchating selalu merasa senang bahagia. Zaki lewat chatingannya mulai mencari tahu tentang kesehariannya, keluarganya, dan lingkungan sekitarnya .
Stori instagram yang menampilkan foto-fotonnya yang cantik, banyak bintang di pipinya semua Zaki  komentari tapi sayangnya tidak ada yang ia balas. Pada suatu foto yang statusnya seperti sedang bahagia juga Zaki komentari, tapi tak di balas juga, entah apa mungkin dia malu atau apa dia gak mngerti tentang hal itu. Zaki juga pernah dengar kabar- kabar kalo dia pengen kembaali ke cinta pertanya, nah itu yang membuat halangan bagi Zaki. Selama itu lewat chatingnya Zaki ejekin terus tentang cinta pertamanya, tujuannya sih supaya dia tidak kembali ke cinta pertamanya.
“Cinta pertama itu memang indah ya mblo sulit di lupakan” Zaki memulai chatingan di tengah malam
“eh opo sih mblo” tak lama ia langsung bales chtingku.
“Mas iqbal”  coba menebak cinta pertamanya soalnya Zaki pernah degar dari percakapannya.
“kok reti sih mblo, mungkin rak sih mblo nek aku kembali ke cinta pertama” yah apa yang tidak diinginkan Zaki muncul, dia malah curhat tentang cinta pertamanya.
“Lagi chat sma mas iqbal ya?.”
“ora sih mblo gak pernah chat sama dia, pengen takok tok.”
“Emb.......”  akhirnya sih tak layani juga chatnya meski Zaki tak suka akan hal itu.
...........
“eh mblo kmu kita ternyata seumuran ya?” sekian lama Zaki mencari tahu tentang kepribadianya, Zaki mulai menebak tetangnya.
“apa iya mblo?” jawab singkatnya.
“iya mblo, cuman selisih 5 bulan lebih dulu kmu mblo.”
“apa iya berarti kmu september?”
“iya mblo”. Jawabnya singkat. Dan terus berlanjut higga larut malam.
..........
Zaki juga  pernah bertanya- tanya tentang keluarganya, dia itu anak terakhir dari dua bersaudara. Kedua orang tuanya bekerja di pabrik sarung, kadang berangkat pagi pulang siang kadang juga berangkat siang pulang malam. Zaki  tahu dia punya Mas Riski, setelah di tanya dia hanya kakaknya, kakak ipar (ponakan) Zaki percaya saja akan hal itu, soalnya Zaki begitu suka dengan Ira.

Pada suatu hari Zaki sedang main di graha, kantor HMJ, datang mba yunita (temen HMJ) dengan membawa jajan oleh-oleh.
“he nyah kie di kei oleh- oleh Ira sko calone” bilang mba yunita dari depan pintu. Zaki langsung dalam hatinya langsung aduh.
“ wah calone mb Ira seko wonosobo ki” jawab Zaki, dan Zaki rasa calonnya itu yah orang wonosobo.
Zaki nikmati oleh-oleh darinya denga rasa ngganjal di hatinya.

Sore hari Zaki langsung chat Ira.
“cie sing seko dieng karo mas riski” Zaki bilang sama mas riski, karena dalam pikiran Zaki riski itu kakaknya, gak mungkin juga Ira kesana sendirian, dan orang terdekatnya adalah mas riski.
“kok reti opo sman weruh?” tak lama kemudian dia bales dengan nada tanya.
“weruh a kata hati tak bisa di pungkiri mblo” pdahal Zaki haya menebak tp kebetulan saja pas.
“makasih o oleh-olehe mblo”
“iya mblo, ooh jare mb yunita ya?”
“nggak mblo aku mau weruh sman boncengan karo mas riski” pdahal sih Zaki ndak liat sama sekali. Tapi benar tebakan nya kalau mb ira ke dieng baren mas Riski.
“haha ngapusi”.
.................
Sudah cukup sekian lama Zaki berkenalan dengan Ira, sudah mengetahui semua kepribadian. Zaki mulai percaya dengan mantap, sesungguh hati jika dia suka dengan Ira. Zaki pengen mengungkapkan semua itu tapi Zaki masih ragu karena prinsip Zaki kenalan sampai dalam supaya cintanya itu kekal, dia pengen mengungkapkan rasa itu kepadanya tapi Zaki belum begitu akrab di dunia nyata. Setiap kali mereka di temukan  Zaki merasa malu malu mau. Tapi dalam hati Zaki sudah ada rasa cemburu kalau ada yang mendekati dan lebih akrab dariya, mungkin Zaki belum akrab karena di matanya hanyalah adik kelas biasa. Lewat acara-acara yang di adakan HMJ Zaki mencari kesempatan bersamanya disampingnya menemani menyebar undangan dan meminta tandatangan dari ketua jurusan. Betapa senangnya hati Zaki dia dapat di sampingnya. Sedikit demi sedikit Zaki mulai menghilangkan setatus jomblo di DP BBMnya. Mulai dengan kata romantis yang sebenarnya menyindir rasanya cinta Zaki padanya. Sampai ibuku yang dirumah saat aku liburan bilang
“Zaki ki ng umah dolanan HP terus rak tau leren”
Karena tiap hari slalu megang hp karena Zaki lagi bahaginya kalau chat dengannya, jadi hp yah selalu dipegang Zaki. Rasa suka yang lebih dari Zaki rasanya pengen cepet-cepet di ungkapkan.kni Zaki sudah akrab dan sudah mengetahui semua kepribadiannya. Mungkin nanti kalau sudah mulai aktif perkuliahan Zaki bakalan ngungkapke rasa cinta ke mblo Ira.

Kini setelah libur panjang Zaki mulai berangkat lagi ke kampus tercintanya, berharapnya ketemu dia yang sekian lama tak jumpa. Pertama kali ketemu pada rapat  HMJ. Ini belum pas suasana tuk mengungkapkan rasa cintanya. Malamnya habis makan aku pulang ke kossebelum sampai kos Zaki ketemu Ira di depan kampus 1 dan berhenti sebentar bercakap cakap, harap Zaki bisa lama-lama bercakap. Saat itu rasa kangennya sudah terobati dan rasanya pengen Zaki luapkan rasa cintanya saat itu juga. Tapi tiba- tiba ada seorang laki- laki menghampirinya, dan mengajak ia pergi.
“kmu arep balik ndisik po?” tanya Zaki dengan rasa sangat cemburu.
“iyo aku balik ndisik ya zak”. Dia gak berani ngucap mblo di depan semua orang sama halnya dengan Zaki. Padahal kelihatannya Ira agak tidak enak hati tuk meninggalkan Zaki.
Dalam benak Zaki “aduh..... siaaaal..... biarlah mungkin iku mas riski masnya mblo Ira”. Tp satu yang gak pas dari fikirnya yang membuat Zaki ingin tahu tentangnya. Klo dia emang masnya Ira knp pandangannya Riski cemburu melihat aku bercakap dengannya, terus begitu agak memaksa Ira tuk pergi. entahlah apa yang sedang dirasakan Zaki saat itu antara sakit dan bahagia. Dan menimbulkan banyak pertanyaan tentang dia.
..............
Keesokan malamnya, waktu menunjukkan pukul 9. 43 malam.
“mblo aku minta maaf o, maaf nemen sing akeh,” chat dia pada malam ini.
“maaf knp?” farasat Zaki tiba- tiba gak enak.
“Gpp. Eh zak kmu bener senen aku?” dia bertanya dengan pertanyaannya  yang tidak harus ia ucapkan.
“iya sayang banget sama Nur Cholifah Irawati sing imut dewe, embb nek enek waktu pengen tak ungkapke reng sman, tp kapan mbuh, ya allah.” Dengan rasa yang tidak karuan antara firasat gak enak dengan rasae gembira, dapat di ilang rasa nano- nano.
“hmmm..” kata yang paling Zaki beci kembali terucap darinya.
Kemudian Zaki menyindir curhat dengan Emon (emon itu boneka kesayangannya) hayalnya “emon sampaikan rasa sayang ini pada bosmu pliss.. klo km tahu mon aku pengen memilikinya, tapi tidak mungkin mon dia yang cantik, aik cerdas, dan aku item pendek lemah.” hayalannya did chat Ira dan  berharap aku bisa mendapatkanya.
“ya allah aku kudu jwb piye...” dengan emot nangis si Ira jawab.
Dengan rasa nano-nano ini Zaki rencana 2 hari berikutnya pengen ngomong langsung dengannya, pas hari itu hari rapat HMJ, jadi Zaki bisa ketemu Ira.
“eh mblo mas’e sman iku piro sih mblo” Zaki mengulang pentanyaan yang dulu pernah ditanyakan.
“1 mblo, kandung kan?, anake ibu soale aku mbi masku tok.” Jawabnya.
“ nah sing wingi kae mblo?”  Tanya Zaki dengn hati yang gelisah.
“oo kae mas masan”.
“ mas masan?, pacare o”. ledek Zaki dengan rasa yang aneh
“Hmm” jawab singkatnya. Jantung Zaki langsung seketika berdebar kencang  dengan rasa cemas.
“tenan iku mase sman opo pacare sman mblo, aku harap kmu bisa jaga perasaanku mblo.” Zaki memastikan dengan rasa cemas yang sangat tinggi, entah apa yang sedang di rasakannya.
“yawis aku sing pan jujur wis maaf sebelume mblo maaf nemen jujur emang sebener deknen iku pacarku mblo, hmmm, mblo... bukan bermaksud mblo.”
“ya” seketika hujan membasahi pipinya tanpa kata-kata Zaki membisu, kekecewaan ini begitu dalam menusuk hatinya. Saat itu dia pengen ngadu padamu ya rob tapi dia takut. Suasana hening, malam yang cerah di depan rumah Zaki dengan teman permainannya.  Kenapa ndak dari awal-awal jujur kalau dia sudah punya pacar, saat aku tanya kesekian kali baru kali ini kamu jujur. Padahal hari 2 hari lagi Zaki pengen ngungkapkan semua perasannya tapi rasanya nihil. Sekarang entahlah apa yang sedang dirasakan Zaki saat ini kacau, kecewa, sakit, semuanya ada pada diri Zaki. Badannya panas dingin tak kuasa tahan semuanya yang dirasa.
Hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 4 pagi, Zaki saat ini tidak bisa tidur.

Siang hari Zaki langsung berangkat ke pekalongan, yang renacana hai kamis atau 2 hari lagi, terpaksa Zaki harus berangkat sekarang. Tujuannya yaitu untuk menemui Ira, tanpa pamit ortu Zaki langsung berangkat gitu saja ke pekalongan. Jam 3.15 Zaki tiba di Pekalongan istirahat sholat sebentar langsung Zaki ajakin Ira ketemuan di kantor andalan Zaki. Ungkapkan semua rasa yang ada dalam diri Zaki, ceritakan pula dari awal Zaki mencintainya hingga sekarang kau kecewakan begitu saja. Sudahlah nasi sudah menjadi bubur semua itu sudah terlanjur, semua kata-kata, ungkapan dari Zaki yang dia terima hanya lah kata-kata, ungkapan biasa, tak ada arti sedikitpun yang membekas didirinya. Terimakasih atas kepercayaan yang telah Ira hianati, Zaki kini sendiri dan kesepian di hari-harinya, takkan lagi tidur larut malam hanya mengunggu dan balas chat darinya. Ternyata prinsip zaki kenalan sampai dalam supaya cintanya itu kekal, itu salah.

Pengarang sekaligus penulis: Ahmad Muzaki
Pekalongan, 19 September 2017.